Search

About Farah

Halo, aku Farah Salsabila. Aku saat ini sedang menempuh pendidikan di UGM prodi Magister Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan. Tidak banyak yang ingin aku sampaikan tentang diriku. Aku nggak nyangka ternyata blog aku sudah berjalan cukup jauh bahkan keluar dari ekspektasi dan harapanku. Terimakasih yang sudah mau membaca tulisanku, semoga bermanfaat <3.

The Next Journey


Bismillahirrahmanirrahim.

Aku ingin minta ampun dan memanjat syukur sebanyak – banyaknya kepada Allah SWT.

🌼🌼🌼

Januari 2022, aku diumumkan diterima di Program Magister Universitas Gadjah Mada. Iya, setelah lulus Sarjana Terapan, aku langsung melanjutkan pendidikan pascasarjana. Perasaanku mengetahui kelulusan itu? Bahagia dan sangat sangat sangat bersyukur, juga aku minta ampun atas dosa dan kesalahanku, kepada Allah Yang Maha Kuasa. Rasa excited nggak terelakkan ya. Terlebih, aku sejak remaja sudah planning akan kuliah pascasarjana. Jadi memang kuliah pascasarjana adalah impianku sejak bocil. 

🌼🌼🌼

Tapi sekarang, aku merasa seperti ada yang berubah pada diriku. Gak yang jadi gimana – gimana, hanya di perasaan dan pikiranku saja. Aku kini, semakin sadar dan jelas dalam melihat kekurangan – kekuranganku, lalu aku jadi semakin intens merefleksikan diri khususnya ke masa kuliah Sarjana Terapan. Dan aku jadi ingat nasehat yang diberikan kepadaku beberapa tahun silam. Gak sekedar ingat, tapi bener – bener nyadar, iya baru nyadar sekarang.

Jadi, beberapa tahun yang lalu saat lebaran, aku dan keluargaku bertamu ke rumah Rektor Pertama Universitas Bangka Belitung. Di sana aku ditanya lah sekarang ngapain (maksudnya pendidikannya), dimana, dsb. Setelah aku jawab, beliau memberikan nasehat,

“Sekolah itu ibarat kamu sedang berkendara di jalan. Kalau kamu sepanjang jalan tidak fokus berkendara melihat jalanmu, terlalu banyak melihat pengendara / kendaraan lain, terlalu lama melihat ke spion belakang, atau terlalu lama melihat pemandangan di jalan, kamu bisa kehilangan arah, kecelakaan, dan gak sampai dengan selamat atau tepat waktu pada tujuanmu atau malah gak sampai sama sekali.”

Aku waktu dengar ini cuma iya – iya aja. Tapi sekarang aku baru sadar, aku waktu kuliah sarjana terapan terlalu banyak buang – buang waktu dan energi ke hal yang gak bermanfaat / merugikanku. Bukan karena aku lulus gak tepat waktu, atau yang gimana – gimana, kuliah sarjana terapanku semuanya lulus serempak sistemnya, dan IP ku standar lah. Tapi, aku merasa udah terlalu banyak aja ngasih perhatian ke hal – hal yang kurang bermanfaat atau orang – orang jahat yang gak penting dan gak guna. Nyesel banget deh ngasih waktu berharga ku untuk mereka dan hal – hal gak bermanfaat itu. Aku yang capek, gak dapet manfaat apa – apa, dan endingnya masih aku juga yang dibilang salah, jelek, berdosa, dan sebagainya.

Oleh karena itu, di tingkat pendidikan ku selanjutnya, aku berharap aku bisa lebih berhati – hati, dalam bersikap, bereaksi, dan berbicara. Aku juga berharap aku bisa menjadi pribadi yang lebih cuek dan tidak perduli terhadap hal – hal yang gak bermanfaat apalagi merugikanku. Aku berharap sekali, di pendidikanku selanjutnya aku semakin fokus belajar. Karena muda itu cuma sekali Farah, ayo berubah mengisi waktu lebih banyak untuk hal – hal yang bermanfaat bagi dirimu setidaknya, kurangi perhatian ke hal – hal yang tidak bermanfaat, dan mari melukis cerita baru indah.

🌼🌼🌼

Terimakasih sudah membaca sepotong update kehidupanku, aku harap kamu juga bisa menggapai cita – cita dan mimpimu apapun itu 💖

bonus dokumentasi hari perdana kuliah kuuu hehehehe

🌼🌼🌼

Oh iya, kalau kamu mahasiswa/I atau alumni magister, boleh kasih tips belajar yaa, soalnya aku emang pertama kalinya kuliah di universitas, jadi kurang familiar sama sistemnya, sebelumnya aku sistem mirip – mirip SMA gitu.

Comments

  1. waa selamat yaaa, semoga lancar sampai mendapat gelar magisternyaa hihihi, beberapa tahun lalu pas si hubby ambil magister ternyata cuma sebentar yaaa, kalo nggak salah sekitar 2 tahunan aja dah beres hihi

    ReplyDelete
  2. Selamat kak Farah, ikut senang atas diterimanya kaka kuliah di PTN. Amin amin semoga cita-cita kaka juga bisa tercapai ya :)

    ReplyDelete
  3. Sukses yah say, aku keteteran banget magister sambil kerja juga.

    ReplyDelete
  4. Wah keren banget kak. Aku juga kadang kepikiran buat ngelanjut ke pendidikan yang lebih tinggi sih. This post bisa membangunkan lagi motivasi itu.

    ReplyDelete
  5. congratulation yaaa! sukses selalu

    ReplyDelete
  6. Aku kalo lanjutin pendidikan lebih tinggi kalo ada yg biayain bukan duit suami juga hahaha kayak beasiswa gitu. Tapi males nyari infonya hahaa

    ReplyDelete
  7. Wiih selamat kak! ikut seneng dan bangga! semangat dan sukses teruss🥰

    ReplyDelete
  8. Keren, masih semangat belajar, dapet di UGM pula

    ReplyDelete
  9. Waaah suamiku dulu juga magisternya di UGM far :). Tapi ambil yg di cabang Jakarta tuh, bukan yg di Jogja. Cuma pas lulus, tetep harus ke Jogja.


    Nah yg di Jakarta soalnya supaya bisa kuliah sambil kerja. Jadi suami kerja paginya, malamnya nyambung kuliah S2 nya itu. Dia tipe yg bisa multi tasking sih. Kalo aku kurang bisa ngelakuin 2 hal kerja dan kuliah bersamaan. Pasti ada yg kacau salah satu. Suamiku belajarnya ya pas malam itu. Kdg pun pas malam Minggu, aku nemenin belajar jadinya 😄.

    Semangat faaar.. semoga lancar semuanya sampai lulus Yaa

    ReplyDelete
  10. Wahh congrats Farah, aku ikut seneng, semangat selalu ya Far, semoga sukses.

    Aku dulu juga pengen bgt bisa kerja sambil lanjut S2, tp ga lama sejak aku kerja ayahku meninggal, adekku baru masuk SMA, ibuku cuma IRT jadi aku malah jadi tulang punggung hihihi, yaudah gpp yg penting bisa ngebiayain keluargaku itu udah lebih dari cukup hihi, malah curcol.

    ReplyDelete

Post a Comment

Join the conversation!
Dilarang berkomentar yang memuat link atau promosi, terimakasih atas kerjasamanya.