Buatku, milih perawatan rambut khususnya ‘leave
in treatment’ itu tricky 😖. Iya, tipe rambut aku gak keriting dan gak ngembang, tiap helaiannya
tipis jadi overall tampilan rambutku tipis, dan mudah berminyak di bagian dekat
kulit kepala, juga mudah kusut pake banget! Sedangkan kebanyakan treatment
rambut yang tipe leave in (non bilas / sejenis vitamin) sepenglihatan aku di
Indonesia ini, mostly buat mengatasi rambut megar. Di iklan buktinya, dari kecil
aku selalu lihat, yang dijadikan topik utama perawatan rambut kan untuk rambut
megar mulu. Kesel sih, kenapa sih yang terus dipaparin di iklan rambut megar
mulu, ada lohh aku ni yang gak megar dan bermasalah pliss lihat aku!!!!!!!
Huft~
Aku pernah nyoba pake perawatan leave in untuk
rambut megar, akibatnya? Lepek dan mudah berminyak. Yaudah pake treatment
volumizing aja~ Masalahnya, kalau aku pake sampo supaya rambut volumizing,
rambutku jadi kering. Atau misal aku gak pake sampo volumizing deh, aku pake yg
biasa, terus aku keringin rambut pake hair dryer, rambutku jadi kering juga dan
lama – lama muncul rambut jigrak tapi keriting keriting gak sehat gituu 😖. Sungguh merepotkan
ya merawat rambutku ini.
Nah, kebetulan, ada si hair care tipe leave
in treatment yang cukup viral. Memang dia viral karena bisa mengatasi
rambut keriting dan megar. Tapi, pas aku cek di IG nya katanya bisa juga buat
rambut lurus dan bisa buat heat protector. Hmm oke 👁️. Aku
berani coba. Gak ngarep apa – apa waktu itu, karena viralnya karena buat rambut
keriting megar, jadi aku yaaa pasrah aja 😆, siap – siap bakal jadi lebih lepek dan
berminyak😆, palingan aku bakal fokus ke kemampuan heat
protectornya aja (pikirku waktu itu) soalnya aku adalah pemakai hair dryer walaupun
gak tiap hari.
Tidak lain dan tidak bukan, produk itu adalah ✨SHRD
Protein Cream✨. Aku
udah coba produknya selama beberapa minggu, jadi mari kita lihat, produk yang
viral ini apakah cuma cocok di rambut keriting dan megar aja?
Disclosure Statement: Review ini
adalah hasil penggunaan di rambut aku. Aku tidak menyamaratakan hasil di
seluruh umat akan sama. Penulisan review ini bertujuan sebagai bahan referensi,
supaya banyak konsumen yang tertolong. Dan aku berharap tulisan ini membantu
buat kamu 🤗
🌈 Basic Information
Brand |
SHRD |
Jenis |
Leave in treatment rambut |
Isi |
50 ml |
Nomor
BPOM |
NA47201000002 |
Asal |
Taiwan |
🌈 Packaging
Yang aku terima, produknya dilengkapi dengan
box ya. Nah untuk box nya, warnanya abu dan mengkilap. Informasi di box lengkap
dan berbahasa inggris. Yang aku suka dari box nya, di bagian tempat buka box,
ada desai lubang yang ngebantu banget untuk mempermudah ngebukain box nya.
Soalnya, aku dari dulu cukup struggle untuk
buka box supaya tetep rapi, karena ‘mulut’ atau bagian untuk buka nya lengket
atau nyangkut.
Kalau packagingnya sendiri, bentuknya jar.
Untuk warna, berbeda dengan warna box, kalau box warnanya abu, si packagingnya
berwarna hijau lumut. Di dalam jarnya ada lapisan / pembatas plastik kokoh yang
melindungi cream nya. Informasi di packaging jar nya juga lengkap, tapi emang
agak effort buat bacanya bagiku 😆.
🌈 Claims
Benefits:
- Menghaluskan & menyegel kutikula sambil mengunci hidrasi & menguatkan rambut
- Heat Protector melindungi rambut dari sinar UV dan catokan
- Memperbaiki ataupun mencegah rambut bercabang, kekeringan & kusut
- Menambah kilau rambut
Best for:
- Rambut rusak akibat bleaching
- Rambut kering, kusut & ngembang
- Normal hair (prevent/pencegahan)
🌈 Ingredients
Aqua, Cetyl Alcohol, Stearyl Alcohol,
Dimethicone, Polysorbate-20, Cetrimonium Chloride, Glyceryl Stearate SE,
Propylene Glycol, Helianthus Annuus Seed Oil, Silk Amino Acids, Rosmarinus
Officinalis (Rosemary) Extract, Panthenol, Mica/Titanium Dioxide,
Phenoxyethanol, Methylparaben, Ethylparaben, Propylparaben, Fragrance
🌈 Texture & Scent
Texturenya creamy – kental. Warnanya putih
dengan partikel – partikel glitter halus (bagiku unik 😀), ini
mengingatkanku sama moisturizer cream citra pearl itu lohh 😆. Aromanya
juga harum, jujur nostalgia banget sama moisturizer citra pearl jaman aku kecil
😆, entah sama
atau nggak, yang jelas itulah yang terlintas di benakku 😆.
🌈 Cara Pakai
Saat kondisi rambut setengah basah:
- Rambut kondisi setelah keramas dan dikeringkan dengan handuk
- Ambil Protein Cream seujung ruas jari, lalu gosok pada telapak tangan
- Aplikasikan merata pada batang rambut saja dengan menyisir dengan jari-jari tangan (hindari menggosok-gosok rambut)
- Lanjutkan dengan hair dryer
Saat kondisi rambut kering:
- Ambil Protein Cream seujung ruas jari (jangan terlalu banyak)
- Gosok pada telapak tangan
- Aplikasikan pada batang rambut saja dengan menyisir dengan jari-jari tangan
Dapat digunakan 2 kali, setelah
keramas saat kondisi rambut setengah kering sebelum hairdryer atau setelah
styling rambut untuk menjaga bentuk rambut
🌈 Results
Maaf aku gak ngasih foto before –
after karena aku berhijab, tapi trust me, review ini pure hasil di rambut aku 🥺.
Aku pakenya biasanya sehabis keramas ketika
rambut setengah basah, karena aku tau rambut kayak aku dipake pas kering apapun
treatment nya pasti lepek wkwkwk, dengan jumlah pemakaian sesuai yang ada di
cara pakai di atas. Aku gak nyangka anjuran pakenya seiprit itu 😆, tapi
yaudah lagian rambutku juga tipis kan ngapain juga banyak – banyak.
Setelah diaplikasikan ke rambut (rambut masih
dalam keadaan setengah basah), rasanya kayak biasa aja, malah aku tu gini ‘ha
yakin cuma seiprit, kayak gak ada feel apa apa’ 🤔. Lalu, aku biarin aja kering sendiri gak pake
hair dryer, mau lihat, soalnya biasanya kalau aku pake leave in treatment
(apalagi digadai – gadaikan buat rambut ngembang) dan gak aku hari dryer pasti
rambut ni agak berminyak dan lepek. Pas udah kering, aku ngaca deh, tau gak, rambut
aku tu kayak jatuuuh gitu, tapiii gak berminyak sama sekaliii. Malah kayak gak
keliatan ‘jejak’ alias ‘minyak’ nya, tapi rambut ini kelihatan sehat lembab
gitu aneh kan 🤨. Iya, rambut ku jadinya jatuh, berkilau,
lembab, tapi bukan definisi berminyak lepek! Aku baru tau rambut juga bisa
kelihatan sehat tanpa berminyak, soalnya selama ini treatment rambut tipe leave
in di indo selalu richhhhhh buanget bagiku hiks. Satu lagi rambut aku yang
biasanya ada rambut keriting jigrak gak sehat (damaged hair/rambut rusak) berkuranggg! Padahal
susah loh ngapain rambut rusakku itu. Hebat, keren si SHRD!
Nah, tadi itu kan aku belum sisiran nih, waktu
aku cek, rambut aku less kusut tau gak 😐, padahal
aku tu tipe rambut yang sangat – sangat cepat kusut, sampe tukang salon aku
potong rambut pun protes 😆. Tapi ini aku belum sisiran aja udah kayak
lebih plong, kusutnya ada tapi jauh berkurang!
Oke, lanjut ke percobaan berikutnya, aku tidur
siang, dan bangun sore. Aku bukan tipe megar, tapi kalau bangun tidur ya acak
adut juga rambutnya hahaha. Tau gak, pas aku bangun sore, masa iya belum
sisiran lagi rambutku udah ‘jatuh’ cantik kayak abis bobo cantik versi
aurora 😆. Suer aku
gak lebay – lebayin tapi emang gituuuu 😖.
Baca Juga: Review Miranda Keratin Smooting Spray Review
Percobaan selanjutnya, aku lakukan menggunakan
hair dryer. Aku pakai sekali aja, sebelum di hair dryer saat rambut setengah
basah, dengan jumlah sedikit seperti aturan pakai di atas. Hasilnya? Rambut aku
jadi gak terlalu kering. Soalnya kalau rambut aku kering, pasti makin banyak
rambut keriting jigrak (damaged hair) yang muncul. So far, protection dari SHRD
Protein Cream mantuls! Hasil lainnya seperti kilau, gak kusut, jatuh, itu juga
masih ada.
Bagiku, SHRD Protein Cream ini, worth to buy,
walaupun agak mahal, tapi karena pakenya dikit jadi gapapalah. Dan untuk rambut
non keriting, non ngembang dan tipis versi farah, SHRD Protein Cream is farah approved!
Baca Juga: Pantene 3 Minute Miracle Conditioner Hair Fall Control
🌈 Link Pembelian Produk
Produk ini bisa dibeli di shopee, link nya di
bawah ini yah
🌈 Kenal Lebih Jauh Dengan SHRD
Terimakasih sudah membaca reviewku kali ini,
aku harap tulisanku benar – benar bisa menjadi bahan referensi, see you at the
next post 🥰.
Find me on IG: @farahhsab
Aku lgsg wishlist loh ini
ReplyDeletemy luvvvvv!! Aku suka dan belum nemu yang bisa gantiin SHRD :D
ReplyDelete