Hello Everyone! Wah. Gak nyangka di awal bulan ini aku bakal ngereview produk yang sebenarnya aku gak nyangka bakal review wkwkwk. Siapa yang nggak tau Byoote? Iklannya udah sejagat sosmed dari youtube, Instagram sampe di blog blog.

 

Awal beli, bukan karena pure mau ngereview. Tapi tujuan utamanya mau memperbaiki kulitku yang menurutku kondisinya gak banget! Berbulan bulan aku berjuang melawan jerawat, bekas jerawat, beruntusan kecil. Dan itu gak hanya satu tapi kayak bikin koloni di pipi, dagu dan kadang muncul juga di idung. Udah coba ganti skincare, mendingan, tapi lamaaaaa banget. Dan berbulan-bulan skincare-an rasanya perubahannya kayak siput jalan. Perasaan waktu itu kecewa, stress, marah, pengen nangis. Ah bete! Sempat mikir, apakah selamanya kulitku bakal gini? Liat cewe lain yang kulitnya lebih mulus malah jadi makin stress. Jadi, dengan perasaan putus asa, aku tanpa pikir panjang langsung membeli satu box Byoote di distributor official daerahku.

Walaupun mungkin kalian udah familiar gitu sama ini produk, tapi aku mau ngejelasin sedikit nih tentang deskripsi si Byoote ini.

 

Byoote adalah minuman berperisa dan berwarna yang mengandung berbagai macam vitamin yang baik untuk kesehatan kulit. Byoote mengandung Collagen, L-Glutathione, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Vitamin D, Green Algae, Snow Algae dan Pomegranate Extract. Berdasarkan ingredients yang tersebut sebelumnya, dapat diketahui manfaat berdasarkan ingredientsnya yakni melawan radikal bebas, detoksifikasi untuk kulit, mengurangi kerontokan rambut, membantu pertumbuhan sel agar cepat diperbarui, membangun kolagen, mengatasi jerawat, mencerahkan wajah dan mengurangi tanda penuaan.

 

Price

IDR 350.000 / Box

Tempat Pembelian Online : 

Shopee | Tokopedia | Lazada

Isi Per Box

Ada 16 sachet per box, which means kalau minum sesuai anjuran 2 kali sehari, satu box ini dikonsumsi untuk 8 hari. 

Cara Konsumsi

Untuk cara pakai nya, larutkan satu bungkus Byoote dengan 150 ml air, lalu minum 2 bungkus untuk satu hari.

 

About The Taste

Karena di awal udah kemakan review yang bilang rasanya enak dan tidak kecut pake banget, ekspektasi aku jadi cukup tinggi. Tapi setelah coba, aku merasa rasanya ini just so so. Ada rasa kecut berry gitu. Buat yang suka asem kecut mungkin seneng sama rasa ini. Tapi karena aku bukan pencinta kecut, jadi so so lah, nggak yang enaak banget tapi dibilang enek juga nggak.

 

Hasil Konsumsi 1 Box

🌷Aku minum ini pas lagi ada jerawat dan jerawat itu udah tumbuh beberapa hari sebelum minum. Buat jerawat yang timbul tapi masih ‘golongan anak baru’, jadi lebih cepat kering dari biasanya padahal beberapa bulan terakhir kalau aku lagi jerawatan butuh satu bulan minimal buat kempes. Tapi ini belum nyampe 1 box udah ada yang kering. Dan masih untuk jerawal ‘golongan anak baru’, bekasnya nggak seitem biasanya.

🌷Pernah di pertengahan aku minum ini, setelah jerawat sebelumnya kempes, mau muncul lagi jerawat yang bitnik putih yang bersiap besok mungkin akan membengkak, tapi besoknya hilang dan bekasnya hampir gak kelihatan (tapi kalau diperhatiin bener-bener masih ada ya).

🌷Kulit aku jadi halus banget, gak ada jerawat atau beruntusan, dan aku merasa ini versi kulit halus terbaikku dalam beberapa bulan terakhir.

🌷Tapi, untuk bekas jerawat lama yang super item, aku belum melihat perubahan signifikan.

🌷Satu lagi, mungkin karena ini lebih ke multivitamin gitu ya, aku merasa badan jadi lebih fit dan gak mudah sakit. Padahal di sekeliling ku ada orang yang sakit menular (bukan corona), dan aku merasa kayak ooh besok bakal sakit nih, eh tapi besoknya gajadi sakit dong hehehe.

 

Re-Purchase?

Mmmm, I am sorry. But I don’t think so. Kenapa? Karena, setelah aku minum ini aku dapet pencerahan guys. Seperti yang sudah diketahui, beauty drink ini emang ada hasilnya, tapi sayangnya beauty drink ini mengandung pewarna dan perasa. Dan tentu aku rencananya konsumsi ini buat jangka panjang, tapi aku dapat pencerahan kalau perisa buatan nggak direkomendasikan buat yang punya riwayat gula darah atau diabetes. And unfortunately, aku punya riwayat itu. Terus, pewarna dalam beauty drink ini, apakah aman buat dikonsumsi jangka panjang? Aku khawatir itu malah jadi nggak baik buat kesehatan ku nanti.

Tapi memang minuman kayak gini jadi alternative buat orang yang gak suka suplemen vitamin yang rasanya kurang enak atau bentuk tablet atau pil, dan contoh orang itu adalah aku sendiri. Tapi kayaknya, aku harus tegas sama diri sendiri, aku gak boleh egois, aku harus mengesampingkan apa yang aku suka demi kesehatan, pengen cantik boleh tapi harus pintar dalam mengambil keputusan.

 

“Terus Kenapa Dikonsumsi Udah Tau Gitu Resikonya?” 

Bener banget. Waktu itu aku lagi jerawatan banyak plus bekas jerawat ngumpul jadi koloni di pipi kanan dan kiri, bahkan ada di dagu dan hidung. Dan ada beberapa bekas jerawat yang membentuk bopeng kecil kalau dilihat di cermin jarak dekat. Aku stress banget. Gatau mau diapain ini muka. Ada perasaan pengen menyerah sama ini muka. Perasaanku waktu itu sedih campur marah. Berbulan-bulan berjuang tapi kurangnya dikit, gak signifikan. Terus pas nonton Youtube, muncul mulu si iklan Byoote. Gak hanya di YT, advertisingnya juga ada di IG. Pas aku kepoin, testinya luar biasa. Karena buta akibat rasa marah, sedih dan putus asa, aku memutuskan beli tanpa cari tau dulu gimana dampak jangka panjangnya. Aku yakin pejuang jerawat dan bekas jerawat paham perasaan ini. Baru setelah 1 box habis, aku baru nyadar, gak boleh egois demi nafsu pengen jadi cantik. Huff.

 

Kesimpulan

Overall, beauty drink ini memang ada hasilnya, buat kalian yang nggak masalah sama perasa dan pewarnanya, silahkan aja. Tapi, karena aku punya resiko ‘kesehatan’, ke depannya aku akan memilih suplemen vitamin kulit tanpa perasa dan tanpa pewarna.