Ramadhan adalah satu bulan dimana
umat muslim melakukan puasa yang dilakukan yang diawali dengan sahur atau
suhoor dan diakhiri berbuka puasa atau iftar yang biasanya ditandai dengan
adzan maghrib. Akan tetapi selama satu bulan berpuasa itu, pernah nggak sih
bertanya-tanya kok berat badanku nggak menurun? Atau malah tambah naik. Soalnya
aku tu mengalami itu :’) dan ternyata aku sudah menemukan jawabannya. Buat kamu
yang mengalami hal yang sama, mungkin alasan-alasan berikut menjadi salah satu
penyebabnya. Akan tetapi, sebelum membahas apa saja alasannya, aku mau mencoba
menerangkan kembali apa yang terjadi pada tubuh kita selama berpuasa.
Apa yang terjadi pada tubuh selama berpuasa
Saat kita berpuasa, tubuh manusia beralih ke
mode konservasi, dimana tubuh kita itu membakar kalori lebih lambat. Hal
itu menyebabkan
perubahan dimana yang sebelumnya memanfaatkan karbohidrat sebagai sumber energi, pada
saat puasa menjadi
memanfaatkan lemak
sebagai bahan bakar utama dan memastikan sumber energi yang konstan bagi tubuh.
Puasa menjadi pemicu
biokimiawi dari hormon glukagon dan kortisol, yang merangsang pelepasan asam
lemak dari jaringan lemak ke dalam aliran darah. Asam lemak diambil oleh otot
dan jaringan lain dan dipecah (dioksidasi) untuk menghasilkan energi dalam sel.
Ketika Sahur dan Berbuka
Makan memicu hormon insulin ke dalam
darah untuk memindahkan glukosa ke otot dan jaringan untuk digunakan sebagai
energi. Kemudian glukosa
yang berlebihan diubah menjadi lemak dan disimpan.
Penyebab Berat Badan Tidak Berkurang Selama Berpuasa
1. Berbukalah dengan yang manis
manis
Nggak ada yang salah dengan
Berbukalah dengan yang manis manis. Yang salah itu ketika kamu berbuka sambil
terpana karena melihat aku yang terlalu manis –eh bukan deng. Yang salah itu kita
menjadikan itu sebagai pembenaran atas setumpuk makanan manis yang ada di atas
meja makan kita untuk berbuka. Kita semua pasti udah tau kan gula menjadi
penyebab utama obesitas, diabetes dan penyakit mengerikan lainnya. Trus kenapa
sih gula menyebabkan gemuk? Jadi gini, ketika kita makan gula –mengandung gula,
tubuh kita mengeluarkan insulin, hormon ini menyebabkan lemak disimpan. Dan
kadar insulin sebagian besar ditentukan oleh berapa banyak karbohidrat yang
kita masukkan ke dalam tubuh gengs.
2. Minum minuman mengandung gula
Kok dibuat poin baru? Sebenarnya
ini untuk penegasan bahwa minum minuman mengandung gula lebih berbahaya
daripada makan makanan mengandung gula, lho. Mengkonsumsi gula dengan cara
terburuk adalah dalam bentuk cair atau minuman. Kenapa? Karena mengkonsumsi
gula dalam bentuk cairan itu ibaratnya kayak kita mengambil gula dan langsung
dialirkan ke aliran darah! Gula dalam bentuk cairan langsung diserap oleh darah
dan menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh kita itu meroket.
3. Puasa sama dengan hibernasi
Hayo ngaku siapa yang pernah
punya mindset kayak gini? Puasa adalah makan sebanyak-banyaknya ketika sahur
dan berbuka kemudian pas siangnya tidur seharian. Kalo ada, kita sama wkwkw.
Dulu aku tu berfikir puasa itu gak boleh banyak aktivitas dan kerjaannya tidur
seharian. Padahal ternyata itu salah gais. Ketika puasa tubuh kita membakar
kalori lebih lambat dan ketika makan banyak pada saat berbuka khususnya gula,
malah memicu insulin yang udah dijelaskan sebelumnya. Jadi bukannya kurus malah
jadi menumpuk deh lemaknya.
Terus, bentuk tubuh kita atau
komposisi tubuh kita ini 80% nya adalah hasil dari yang kita makan dan 20% nya
adalah bagaimana kita bergerak. Selama bulan Ramadhan, ngegym mungkin sulit ya,
tapi buat yang lagi program diet atau mempertahankan tubuh idel, olahraga pada
saat puasa gak mesti ngegym kok, bisa diganti dengan naik sepeda ketika ke
warung, berjalan ke rumah tetangga buat bukber, jalan-jalan sore setelah ashar,
dan sebagainya.
4. Usus yang kurang sehat
Ternyata usus yang kurang bakteri
probiotik dapat menyebabkan kegemukan lho, bahkan dalam porsi makan wajar kita
gais. Maka dari itu perlu banget kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang
mengandung bakteri probiotik untuk menjaga kesehatan usus kita.
5. Stress
Mungkin ini nggak berlaku buat
orang yang stress trus jadi gak nafsu makan. Tapi berlaku buat yang sebaliknya,
makan banyak ketika stress.
Jadi gais, stress itu menyebabkan tubuh kita melepaskan kortisol, yang mana
kortisol itu memberi tahu
tubuh kita untuk
mengisi kembali energi bahkan ketika kita belum menghabiskan terlalu banyak atau
membakar banyak kalori! Nah loh! Dan tubuh kita
terus memompa kortisol selama stres berlanjut! Juga, ketika stres itu
kita pasti gak akan kepikiran mau ngambil kangkung atau brokoli sebagai
pelampiasan kesedihan atau kegalauan kan. Ketika kita stress, kita menginginkan makanan manis, asin, dan tinggi lemak karena makanan-makanan
itu merangsang otak untuk
melepaskan bahan kimia kesenangan yang mengurangi ketegangan. Teruuuus, efek menenangkan itu menjadi kecanduan sehingga kita mulai mendambakan makanan yang
menggemukkan setiap kali kita merasa stres. Terus gimana mengatasi stress tanpa makan banyak
dong? Ternyata ada cara lain lho yang dapat membuat otak kita melepaskan hormon
untuk merasa senang, yaitu olahraga. Kalo puasa ya cukup jalan jalan aja. Gak
usah memaksakan diri. Tapi emang sih, aku udah buktikan sendiri ketika aku lagi
stres, aku coba lari satu kali putaran sisanya jalan, dan lumayan capek, tapi
emang abis itu kayak lepas aja rasanya beban semua.
Jadi itu aja sih sepengetahuan ku
hehe. Semoga bermanfaat ☺
Lah kl saya mah malahn turun mbaak... Mo naikin berat badan sysyahhh bingitts... Abis buka ya ga bisa makan banyak sy... Perut saya nya yg gak sanggup. 😁
ReplyDeleteWah kalo gitu kita beda kasus ya dong mba 😁
DeleteKlw saya ngerasa di bulan ramadhan ini badan saya makin bulat mbak😂
ReplyDeleteAlias makin gendut,😪
Wah,mungkin penyebab di atas jadi salah satu penyebab kakak makin gendut hehe. Kan di ramadhan ini konsumsi kita terhadap gula lebih banyak dari hari biasa 😅, ditambah lagi kita suka balas dendam pas abis tarawih gitu kaan 😂, juga pas puasa ini kita memilih untuk cenderung pasif alias gak banyak bergerak karena berfikir puasa gak ada banyak energi dan udah lemes duluan, padahal seharusnya di bulan puasa ini kita juga harus bergerak lho walaupun intensitasnya ngga sebanyak di hari biasa 😁😁😁
Deletetahun lalu pas puasa BB saya sempet turun 2kg habis itu naik lagi. puasa tahun ini BB sempet turun 2kg tapi masih lagi absen puasa karena haid, BB langsung naik 3kg hahaha.
ReplyDeleteBiasanya kalo bulan puasa saya ga makan berat pas buka puasa. cukup makan takjil udah kenyang. sahur pun juga ga pilih2 asalkan ga kekenyangan. Tapi jadi turun BB
Enak dong BB turun.. Kalo udah naik ini susah nuruninnya 😔
Delete